Solidaritas untuk Ibu Nancy, Pelopor Gerakan LGBTI di Indonesia

  • US$1,183.00
    raised of $5,268.00 goal goal
22% Funded
33 Donors
Raised offline: $2,083.75
Total: $3,266.75
Help this ongoing fundraising campaign by making a donation and spreading the word.
Show more
Show less

Photo terbaru Ibu Nancy, 2020

Nancy Iskandar atau yang lebih dikenal dengan Ibu Nancy adalah salah satu pelopor Gerakan transgender perempuan di Indonesia. Saat ini usianya 66 tahun. Ibu Nancy coming in dan coming out sebagai seorang transgender perempuan di usi 16 tahun.

Kiprahnya didunia aktivisme di Indonesia menggoreskan beberapa catatan sejarah Gerakan LGBTI di Indonesia, khususnya sejarah Gerakan transgender perempuan. Dia adalah salah satu pendiri organisasi transgender perempuan pertama di Indonesia bernama Himpunan Wadam Djakarta (HIWAD) pada tahun 1974. Di HIWAD, ibu Nancy berperan sebagai Wakil Ketua. Sebagai wakil ketua, Ibu Nancy melakukan penguatan komunitas transgender perempuan di Jakarta, bahkan di tahun 1974, mereka berhasil melakukan Audiensi kepada Gubernur Jakarta Ali Sadikin yang bertempat di Balai Kota, audiensi ini bertujuan untuk memastikan adanya perlindungan kelompok transperempuan yang bekerja sebagai pekerja seks dan pengamen, karena pada tahun itu tingkat kekerasan yang dilakukan oleh preman dan orang tidak dikenal terhadap trans perempuan pekerja seks cukup tinggi. Tidak hanya itu, HIWAD juga pernah melakukan protes kepada artis dan penyanyi kondang Benyamin Sueb terkait filmnya Bety bencong Slebor karena film tersebut dianggap melecehkan kelompok transgender perempuan. Tak ketinggalan, Hety Koes Endang penyanyi Indonesia pernah juga diprotes oleh Ibu Nancy dan transperempuan lainnya di HIWAD karena ada lirik lagu yang sangat diskriminatif terhadap transgender perempuan. Melalui protes ini, kedua artis ini akhirnya menjadi donatur tetap ketika HIWAD mengadakan acara.

Ibu Nancy melakukan pertunjukan tari dalam rangka perayaan pemilihan Ratu Waria (Tranpuan) Terampil Nasional Tahun 1995 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Ibu Nancy menyampaikan kasus-kasus pembunuhan waria (transpuan) pada acara Munir Justice For All di Jakarta tahun 2005

Setelah HIWAD bubar, Ibu Nancy memperluas kegiatan aktivismenya melalui kegiatan seni, dia bergabung dengan Fantastic Dolls pada tahun 1985 hingga 1993 sebagai pemain sulap, penari ular dan dancer. Fantastic Dolls adalah kelompok seni yang beranggotakan kelompok transgender perempuan, yang mendorong penerimaan public terhadap transgender perempuan melalui pertujukan seni. Ditahun yang sama hingga 2002, Ibu Nancy juga menjadi pejabat public honorer transgender perempuan pertama di DKI Jakarta. Dia menjadi honorer di Dinas Sosial Jakarta untuk memberikan pelatihan dan pembekalan keterampilan kepada kelompok transgender perempuan, disabilitas dan anak jalanan.

Pada Tahun 1993, Ibu Nancy dan beberapa orang transgender perempuan kembali membentuk Forum Komunikasi Waria Jakarta (FKW Jakarta), Ibu Nancy terpilih sebagai wakil ketua. Lalu Kembali terpilih menjadi ketua selama 3 periode untuk menggantikan Alm. Mirna. Melalui FKW Jakarta, Ibu Nancy terus aktif melakukan penanganan kasus terhadap kelompok transgender perempuan di Jakarta. Beberapa kasus yang ditanganinya adalah kasus penembakan 3 trangender perempuan di Taman Anggrek 2003, kasus penembakan transgender perempuan di Taman Lawang 2010. Serta kasus-kasus lain.

Ibu Nancy dan beberapa organisasi LGBTI melakukan audiensi ke kantor DPR Fraksi Partai PDI-Perjuangan di Jakarta, 2008

Pada tahun 1998, terpilih menjadi Pembina Yayasan Skrikandi Sejati, yaitu organisasi transgender perempuan yang fokus untuk penanggulangan HIV/AIDS. Kemudian pada tahun 2005-2019 menjai konselor HIV/AIDS di YSS. Sejak 2010 hingga hari ini Ibu Nancy masih aktif sebagai Badan Penasehat Sanggar Swara, sebuah organisasi transgender perempuan yang aktif untuk advokasi dan Pendidikan komunitas transgender perempuan di wilayah Jabodetabek.

Ibu Nancy pada demonstrasi menuntut Hak Kerja Waria di depan Istana Merdeka Jakarta tahun 2007

Sejak 5 tahun terakhir, kesehatan Ibu Nancy terus memburuk. Ibu Nancy didiagnosa menderita penyempitan pembulu jantung pada bilik kiri dan kanan. Dokter menyarankan agar Ibu Nancy segera melakukan Tindakan operasi dan pemasangan ring. Tetapi karena factor Kesehatan dan usia, saat ini Ibu Nancy tidak lagi bekerja, sehingga sulit rasanya untuk memenuhi kebutuhan pengobatan. Meskipun kebutuhan operasi sudah dibiayai oleh BPJS, Ibu Nancy masih membutuhkan biaya untuk kebutuhan obat-obatan rutin, biaya sewa rumah dan biaya makan sehari-hari dan biaya check-up rutin. Total biaya yang dibutuhkan ibu Nancy adalah sebesar Rp. 78.600.000. Total biaya ini diperkirakan bertahan hingga 6 bulan kedepan.


Donasi ini diinisiasi oleh Crisis Response Mechanism (CRM) Consortium.

CRM adalah konsorsium yang fokus untuk pencegahan, penanganan dan mobilisasi sumber daya terkait crisis yang dialami oleh kelompok LGBTI di Indonesia. Konsorsium ini beranggotakan 5 organisasi yaitu Arus Pelangi (https://www.aruspelangi.or.id), GWL-Ina (www.gwl-ina.or.id), LBH Masyarakat (https://lbhmasyarakat.org/) , UNAIDS Indonesia (https://www.unaids.org) and Sanggar Swara (@transchoolswara).

Narahubung

[email protected] | Kanzha Vinaa (+62817-7522-0878)Ichon (+62811-634-7919) |

Jika kamu tidak menggunakan paypall, kamu bisa mengirimkan donasi ke

Nomor Rekening: 166-000-277-8736 (Bank Mandiri)

Pemilik Akun: Perkumpulan Sanggar Swara

Swift Code: BMRIIDJA

Organizer

  • Crisis Response Mechanism Consortium
  •  
  • Campaign Owner
  •  
  • Jakarta, ID

CRM is a consortium that focuses on handling crises faced by LGBTI individuals and groups in Indonesia

CRM is a consortium that focuses on handling crises faced by LGBTI individuals and groups in Indonesia

Donors

  • Anonymous
  • Donated on Feb 04, 2021
Amount Hidden
  • Guest
  • Donated on Feb 03, 2021
$10.00
  • Anonymous
  • Donated on Feb 03, 2021
Amount Hidden

Donors & Comments

33 donors
  • Anonymous
  • Donated on Feb 04, 2021
Amount Hidden
  • Guest
  • Donated on Feb 03, 2021
$10.00
  • Anonymous
  • Donated on Feb 03, 2021
Amount Hidden
  • Anonymous
  • Donated on Feb 03, 2021
Amount Hidden
  • Bawono Waskito
  • Donated on Feb 03, 2021
$100.00
  • Sydney Ji
  • Donated on Sep 16, 2020
$15.00
  • Natalie
  • Donated on Sep 10, 2020
$30.00
  • eleanor Covell
  • Donated on Sep 10, 2020
$10.00
  • Anonymous
  • Donated on Sep 10, 2020
Amount Hidden
  • Ruth Alicia
  • Donated on Sep 03, 2020
Amount Hidden
Show more donors

Followers

17 followers
Alma Christiana
Tabita Diela
Tantri Suryokusumo
Kharisma Alfimufidah
wan farah Wan zainuddin
Jo Casserly
Ririn Sefsani
Nat Chris
Ioanna Pavla
Annie Pohlman
Show more Followers
US$1,183.00
raised of $5,268.00 goal
22% Funded
33 Donors
Raised offline: $2,083.75
Total: $3,266.75

Help this ongoing fundraising campaign by making a donation and spreading the word.

Not Ready to Donate?

Did you know a 10 second Facebook share raises an average of $25?

Share on Facebook