Pak Setu penjual balon tanpa kaki
Fundraising campaign by
taufik nurhidayat
-
US$0.00raised of $2,500.00 goal goal
Campaign Story
Pak Setu (50 tahun) adalah sosok yang luar biasa. Ia adalah seorang pedagang balon keliling di daerah Kota Solo. Meski dengan keterbatasan yang dimilikinya, Pak Setu tidak pernah menyerah dan selalu bersemangat untuk berjualan.
Setiap hari, Pak Setu berangkat dari Rumah di Desa Gempolan, Jatiyoso, Karanganyar ke daerah seputaran Solo Selatan untuk berjualan balon dan mainan. Perjalanan tersebut dihabiskan selama 1,5 jam. Jarak rumah dan lokasi berjualan yang cukup jauh tidak mematahkan semangatnya.
Pak Setu biasa berkeliling di daerah sekitar Notosuman Solo. Karena keterbatasan fisik yang dimilikinya, Pak Setu harus menggunakan kedua lututnya dan telapak tangan kedua. Meski begitu, semangat Pak Setu untuk meraih rezeki begitu luar biasa. Tak Jarang beberapa orangutan Yang Bertemu Pak Setu Saat berkeliling memborong dagangannya agar Pak Setu can Segera beristirahat. Penghasilan Pak Setu terbilang tidak menentu. Terkadang balonnya habis dalam sehari, atau hanya terjual beberapa buah. Pak Setu juga sering berjualan hingga malam tiba. Ketika hari mulai gelap dan dagangannya belum habis, Pak Setu memilih untuk tidak pulang ke rumah. Ia akan menginap di sebuah masjid di kota Solo.
Kisah Pak Setu, Penjual Balon Keliling di Solo
Pak Setu (50 tahun) adalah sosok yang luar biasa. Ia adalah seorang pedagang balon keliling di daerah Kota Solo. Meski dengan keterbatasan yang dimilikinya, Pak Setu tidak pernah menyerah dan selalu bersemangat untuk berjualan.
Setiap hari, Pak Setu berangkat dari Rumah di Desa Gempolan, Jatiyoso, Karanganyar ke daerah seputaran Solo Selatan untuk berjualan balon dan mainan. Perjalanan tersebut dihabiskan selama 1,5 jam. Jarak rumah dan lokasi berjualan yang cukup jauh tidak mematahkan semangatnya.
Perjuangan Pak Setu Keliling Solo
Pak Setu biasa berkeliling di daerah sekitar Notosuman Solo. Karena keterbatasan fisik yang dimilikinya, Pak Setu harus menggunakan kedua lututnya dan telapak tangan kedua. Meski begitu, semangat Pak Setu untuk meraih rezeki begitu luar biasa. Tidak jarang orang yang bertemu Pak Setu saat berjalan memborong dagangannya agar Pak Setu bisa segera pulih.
Penghasilan Pak Setu terbilang tidak menentu. Terkadang balonnya habis dalam sehari, atau hanya terjual beberapa buah. Pak Setu juga sering berjualan hingga malam tiba. Saat hari mulai gelap dan dagangannya belum habis, Pak Setu memilih untuk tidak kembali ke rumah. Ia akan menginap di sebuah masjid di kota Solo.
Pelajaran dari Pak Setu
Panasnya matahari dan hujan mengiringi perjalanan Pak Setu setiap perjalanan. Tidak pernah sampai ia memenuhi untuk terus berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan harga 5 ribu rupiah per balon, Pak Setu harus menghidupi keempat ekor . Pak Setu tidak pernah putus asa, terlebih dulu meraih rezeki dengan cara yang halal. Ia berhasil mengajarkan kita bagaimana tidak pernah menjadi halangan untuk berjuang demi keluarga.
Dukungan untuk Pak Setu
Kisah Pak Setu menginspirasi kita semua. Pak Setu tidak sendiri karena ia bersama kita. Melalui program BisaUsaha , Kitabisa ingin meringankan beban Pak Setu. BisaUsaha adalah gerakan mengumpulkan dana yang akan disalurkan ke masyarakat kurang mampu. Dana tersebut akan digunakan sebagai bantuan modal usaha.
Berkat semangatnya yang luar biasa, Pak Setu menjadi salah satu penerima Manfaat dari program BisaUsaha . Nanti, BisaUsaha menjadi bantuan bagi OrangBaik untuk disetujui mewujudkan Pak Setu senang
Organizer
- taufik nurhidayat
- Campaign Owner
- Banten Lampung, ID
No updates for this campaign just yet
Followers
Support Campaigns
Create a support campaign in seconds!
Support campaigns allow you to get your own fundraising page dedicated to 'Pak Setu penjual balon tanpa kaki'
You'll have your own unique link that you can share, and all funds raised will go directly to 'Pak Setu penjual balon tanpa kaki'. It's the ultimate way to show your support!
Create support campaign